Dikritik Kemampuan Bertahan Trent Alexander-Arnold: Biasa Bagus

Ryan Sessegnon (kiri) sukses melewati adangan Trent Alexander-Arnold di laga Tottenham vs Liverpool di Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (06/11/2022) malam WIB. (c) AP Photo

Tusbolin.com – Dalam banyak kesempatan, Trent Alexander-Arnold sering dikritik kemampuan bertahannya oleh publik dan para pengamat sepak bola. Untuk pertama kalinya, bek kanan timnas Inggris itu meresponsnya dengan mengatakan bahwa dirinya biasa bermain bagus dan biasanya bermain jelek.

TAA sedang kejatuhan durian runtuh jelang Piala Dunia 2022. Salah satu pesaingnya di posisi tersebut, Reece James tidak dibawa gara-gara cedera. Kyle Walker yang biasa dimainkan pun kini dalam kondisi tidak fit.

Praktis pertarungannya kini hanya sesama TAA dan Kieran Trippier. Jika pelatih Gareth Southgate menaruh Trippier di kiri, maka bek Liverpool itu akan dimainkan di posisi alaminya saat laga perdana Grup B menghadapi Iran di Khalifa International Stadium, Senin (21/11/2022) pukul 20.00 WIB.

Kemungkinan itu yang membuat publik kini was-was. Label bek kanan terbaik di dunia perlahan memudar karena kemampuan menyerangnya yang ajib tidak diimbangi dengan kemampuan bertahan.

Trent Alexander-Arnold Sadar Diri

Keraguan publik ini membuat TAA sadar diri. Ia memahami betul ada aspek permainannya, khususnya dalam bertahan yang mesti diperbaiki.

“Saya mengakui ada banyak sorotan yang diarahkan kepada saya. Orang-orang terus menyoroti pada aspek permainan saya [bertahan],” ujarnya kepada Italian Football TV.

“Saya sadar dengan hal itu. Saya mengatakan kepada diri saya bahwa ada bagian dari permainan saya yang perlu dilakukan perbaikan,” tambahnya.

Kadang Bagus, Kadang Buruk

Namun, pemain berusia 24 tahun itu tidak sepakat dengan anggapan dia tidak pernah melakukan sesuatu yang benar. Dalam beberapa momen, TAA yakin sudah melakukannya dengan benar.

“Ada keputusan yang saya rasa memang harus dibuat dengan lebih baik,” katanya.

“Tapi pada saat yang sama, ada saat-saat di mana saya bertahan sudah dengan sangat baik,” sambung dia.

Harus Objektif

TAA berharap penilaian terhadap dirinya harus objektif. Kritik yang ada jangan sampai terjebak pada proses menyalahkan dirinya semata.

“Saya pikir banyak orang suka berteriak tentang kesalahan yang saya buat, daripada berteriak tentang hal-hal yang saya lakukan dengan sangat baik,” tutupnya.

Sumber: IFTV

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*