Tottenham Adopsi Mentalitas Pemenang Chelsea

Ekspresi Antonio Conte di tengah pertandingan Tottenham, Premier League 2021/22 (c) AP Photo

Tusbolin.com – Tottenham tidak banyak mendapatkan lampu sorot atas kegemilangannya berada di papan atas klasemen sementara Liga Inggris 2022/2023. Kegemilangan tersebut tidak lepas dari peran sang pelatih Antonio Conte.

Walaupun Conte belum memberikan gelar di musim pertamanya, perubahan yang dibawa eks pelatih Inter Milan tersebut cukup terasa. Karena jika tidak, melihat The Lilywhites kompetitif di papan atas rasanya tidak mungkin.

Setidaknya hal itu yang diutarakan oleh eks pemain Manchester United, Louis Saha. Ia melihat bahwa Tottenham perlahan tapi pasti mulai menunjukkan mentalitas pemenang seperti yang pernah ditunjukkan Chelsea.

Koleksi poin The Lilywhites kini sama dengan Manchester City dengan jumlah 23 poin. The Liliwhites bahwa memantati tim besar lain seperti Liverpool, Chelsea, dan Man United.

Adopsi dari Chelsea

Chelsea sebelum menjadi klub besar seperti sekarang pernah meniti jalannya seperti yang dilakukan Tottenham. Bedanya hanya di finansial. Chelsea disokong dengan dana yang jauh lebih besar.

Namun, Saha tidak melihat perbedaan tersebut akan menghambat The Lilywhites untuk sukses. Menurutnya, hal terpenting saat Chelsea menjadi juara Premier League pertama kali di musim 2004/2005 adalah mentalitas pemenang.

“Mereka [Chelsea dan Tottenham] punya DNA yang mirip seperti Chelsea saat mereka berhasil memenangkan titel Premier League pertama mereka, kat Saha kepada Boyle Sports.

Tottenham Sudah Beda

Jangankan penggemar Tottenham, penggemar lain yang terbiasa melihat Tottenham, kini merasa ada perbedaan. Tottenham sebelum Conte dan setelah Conte jelas sangat beda.

Dalangnya tentu saja Conte itu sendiri. Di tangan dingin Conte, ia bisa memanajemen skuat dengan sangat baik, dibarengi dengan hasil-hasil yang baik pula.

“Tottenham telah menunjukkan karakter mereka yang telah lama tidak kita lihat selama bertahun-tahun terakhir. Conte membuat para pemain paham dengan level intensitas yang dimintanya.

Tidak Perlu Bermain Cantik

Mentalitas pemenang lain yang dimaksud oleh cara sebuah tim memenangkan pertandingan. Chelsea di musim 2004/2005 seringkali tidak bermain cantik, tetapi bisa memenangkan laga. Tottenham pun begitu.

“Spurs tidak memainkan sepak bola yang indah. Padahal mereka punya pemain seperti Son Heung-min, Richarlison, bahkan Harry Kane sekaligus,” tandas dia.

Sumber: Boyle Sports

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*