
Tusbolin.com – Massimiliano Allegri tidak akan mundur dari posisi pelatih Juventus. Bahkan, Allegri menyebut semakin sulit situasi yang dihadapi justru akan terasa lebih mengasyikkan.
Juventus meraih hasil yang kurang bagus pada periode awal musim 2022/2023 ini. Paling baru, Juventus harus menyerah di tangan Maccabi Haifa pada duel di Grup H Liga Champions 2022/2023, Selasa (12/10/2022) malam WIB.
Si Nyonya Tua kalah dengan skor 2-0 pada duel yang dimainkan di Stadion Sammy Ofer itu. Hasil ini membuat Juventus berada di posisi ketiga Grup H dengan tiga poin, tertinggal lima poin dari PSG dan Benfica di atasnya.
Laga melawan Maccabi Haifa bukan satu-satunya performa buruk Juventus musim ini. Suara ketidakpuasan atas kinerja Allegri menggema di kalangan fans. Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Sahabat Tusbolin.
Allegri Mundur? Tidak!
Juventus hanya meraih dua kemenangan dari sembilan laga terakhir di semua ajang. Juventus terancam gagal lolos ke 16 Besar Liga Champions. Di Serie A, pada pekan ke-9, Si Nyonya Tua berada di posisi ke-8 klasemen.
Situasi menjadi cukup rumit bagi klub asal Turin. Namun, bagi Allegri, mundur dari posisi pelatih bukan pilihan yang akan diambil.
“Tidak (akan mundur), ketika tantangan menjadi sulit, itu justru lebih mengasyikkan. Kita harus bangkit dari ini dengan keberanian dan rasa lapar,” kata Allegri dikutip dari Sky Sports Italia.
Ini bukan kali pertama Allegri menolak mundur dari kursi pelatih Si Nyonya Tua . Beberapa waktu lalu, Allegri juga mengatakan hal yang sama. Allegri bahkan mendapat dukungan penuh dari klub dalam hal ini Andrea Agnelli.
Juventus Harusnya Malu
Andrea Agnelli memang mendukung Allegri dan tidak akan memecatnya dalam waktu dekat. Menurut sang presiden, ini adalah momen yang sulit. Semua pihak di Si Nyonya Tua harusnya malu dan mengambil tanggung jawab.
“Ini adalah malam yang sulit dalam periode yang sulit. Ini adalah salah satu periode tersulit dan waktunya untuk bertanggung jawab, itulah mengapa saya di sini,” kata Agnelli usai laga Juventus lawan Maccabi Haifa.
“Saya merasa malu atas apa yang terjadi, saya marah, tetapi saya juga tahu bahwa sepak bola dimainkan dengan 11 orang, Anda kalah dan menang dengan 11 orang,” tegasnya.
Sumber: Sky Sports Italia
Leave a Reply