Tammy Abraham Merasa Kesepian Saat Jadi Penyerang Chelsea

Pemain AS Roma, Tammy Abraham (c) AP Photo

Tusbolin.com – Tammy Abraham adalah sosok yang berbeda saat berseragam Chelsea dan AS Roma. Perbedaan ini dipengaruhi oleh sistem bermain tim. Menurutnya, dia lebih ‘kesepian’ di depan selama di Chelsea, tidak seperti di Roma.

Tammy meninggalkan The Blues tidak dengan puja-puji. Sebagai seorang penyerang, ia hanya mencetak 12 gol di seluruh ajang pada musim 2020/2021, lalu memutuskan pindah ke AS Roma di musim berikutnya.

Di luar dugaan, Tammy justru langsung jadi juru gedor utama Giallorosi. Dalam satu musim pertamanya, Tammy sudah mencetak total 27 gol di seluruh ajang untuk Roma.

Ia tidak menyangkal bahwa sistem tim mempengaruhi penampilannya di lapangan. Gaya permainan Roma sejak musim lalu telah membawanya pada kualitas terbaik yang dimilikinya.

Pekerjaan yang Sepi

Menurut Tammy, jadi seorang penyerang di The Blues seringnya harus terisolasi dari tugas menyerang. Sebab, Chelsea lebih mementingkan lini tengah dan lini belakang.

Begitu masuk fase menyerang, penyerang tidak jadi fokus utama serangan. Penyerang condong jadi pemberi bantuan kepada rekan-rekannya yang lain dari lini di belakangnya.

“Lini tengah dan lini belakang adalah komponen vital di The Blues. Jadi kalau kalian seorang penyerang, tugas kalian akan terasa sangat sepi dan sendirian di depan. Dan itu akan menyulitkan,” ujarnya kepada Daily Mail.

Peran yang Berbeda Di Chelsea

Tammy lantas mengingat-ingat perannya di The Bluesyang diakuinya memang berbeda dengan di Roma. Hal yang sama pernah diutarakan oleh Romelu Lukaku yang sulit mencetak gol selama berseragam Chelsea.

“Saya ingat Lukaku pernah bilang bahwa dia di Inter Milan lebih sering menghadap ke gawang secara langsung daripada di Chelsea. Kalau di The Blues dia sering membelakangi gawang dan melakukan link-up play,” kata dia.

“Apa yang dikatakannya telah menyadarkan saya dan mengingat kembali peran yang saya mainkan di Chelsea.”

Tidak Ada Kutukan

Banyak yang beranggapan bahwa para penyerang The Blues dikutuk dengan nomor punggung 9 di Chelsea. Namun, Tammy menolak anggapan itu.

Menurutnya, setiap penyerang di The Blues memiliki alasan yang berbeda yang membuat mereka kesulitan untuk tampil subur bersama The Blues.

“Tidak ada itu yang namanya kutukan di nomor punggung 9. Pasti akan ada setiap alasan di balik jeleknya performa striker Chelsea,” tandas dia.

Sumber: Daily Mail

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*