
Tusbolin.com – Ruang ganti Bayern Munchen diisukan sempat memanas jelang laga kedua Grup C Liga Champions 2022/2023 melawan Barcelona. Namun, gelandang Bayern Munchen Leon Goretzka menampik isu tersebut.
Sebelum mengalahkan Barcelona dengan skor 2-0 di Allianz Arena, Jerman, Rabu (14/9/2022) dini hari WIB lalu, Munchen mendapatkan tiga hasil imbang berturut-turut di Liga Jerman. Rentetan hasil buruk ini yang disinyalir jadi awal ruang ganti Munchen sempat memanas.
Sejumlah pemain dilaporkan tidak puas dengan gaya kepelatihan Julian Nagelsmann. Pelatih berusia 35 tahun itu dianggap keras kepala dengan sistem bermainnya yang gagal menguak potensi setiap pemain.
Goretzka sempat diketahui jadi salah satu pemain yang membuat ruang ganti jadi panas. Setelah absen cukup lama, pemain berusia 27 tahun itu dikabarkan ingin segera dipasang di tim utama.
Tidak Ada Masalah
Menurut pemain berkebangsaan Jerman tersebut, ia tidak pernah ada masalah dengan pelatih. Hal ini disampaikannya setelah laga melawan Barcelona selesai.
“Saya tidak ada masalah dengan pelatih, sekalipun saya tidak dimainkan sejak awal olehnya hari ini,” ucap dia dilansir dari Yahoo Sport.
“Saya sudah absen enam minggu, jadi sangat jelas bahwa saya tidak bisa langsung bermain sejak awal. Lagipula Sabitzer melakukan pekerjaan yang bagus.”
Leon Goretzka Terganggu
Goretzka merasa sempat terganggu dengan isu yang mengatakan bahwa ruang ganti Munchen sedang tidak baik-baik saja. Padahal tidak ada masalah soal itu.
“Saya akan memastikan bahwa saya tidak akan mengatakan apapun tentang hal itu [ruang ganti panas]. Karena saya khawatir kata-kata saya bisa diinterpretasikan berbeda,” ucapnya.
“Ada dugaan di luar sana bahwa ruang ganti kami sedang bermasalah dan itu mengganggu saya. Padahal kami sejauh ini baik-baik saja.”
Tidak Marah
Pemain lain yang sempat disorot saat laga adalah Leroy Sane. Ia terlihat frustrasi dengan melempar botol saat ditarik keluar di menit ke-80.
“Saya tidak marah saat pelatih mengganti saya. Memang saya terlihat kesal dengan botol itu, tapi bukan berarti saya marah,” ucap dia.
“Saya melakukannya karena saya merasa tidak cukup bagus di pertandingan. Walaupun pada akhirnya tim bisa menang.”
Sumber: Yahoo Sport
Leave a Reply